(arema cronus indonesia fc)
PELATIH AREMA: SUPORTER JANGAN MENCEMOOH
ini aremania bukan arema kalo nggak keras,arema keras keras
Babak 8 besar akan segera dihelat. Arema akan menjamu Semen Padang, 4 Oktober 2014 di stadion Kanjuruhan. Sempat dipermalukan 1-2 saat babak putaran grup menjadi modal penting untuk Singo Edan agar tak menelan kekalahan lagi.
Pelatih Arema
Cronus, Suharno mengungkapkan Semen Padang akan mempersulit Singo Edan
apabila Juan Revi dkk tak mampu main sabar.
"Semen Padang adalah tim yang akan main compact defence saat melawan Arema. Dia pernah sukses melakukannya di Malang dan menang 1-0 dari kita. Tak ada cara lain lawan tim seperti ini selain sabar, sabar dan sabar," tegas Suharno.
Pelatih asal Klaten ini mengakui, permainan sabar tidak akan terlalu enak disaksikan oleh suporter. Terutama, saat para penggawa Arema memainkan bola dengan tempo lambat. Namun, Suharno lebih memilih main sabar dan menang, ketimbang main cepat tapi akhirnya gugur di Babak Delapan Besar.
"Kita menghadapi tim yang seperti itu di Babak 8 besar. Mereka akan menumpuk pemain di belakang, parkir tronton dan mencari celah counter attack. Kalau tidak sabar, pasti kita keteteran. Tenang dan kuasai ball possession, itu kuncinya," tegas Suharno seperti dikutip dari Malang Post.
Suharno menyadari suporter selalu mendorong agar Arema segera cetak gol. Apabila Arema tak membuat skor di babak pertama, Suharno mengaku sudah siap menebalkan telinga untuk mendengar nyanyian-nyanyian cemooh dari suporter sendiri.
"Ya sebenarnya kita sudah siap kalau dinyanyikan Arema putri solo. Hanya saja, alangkah baiknya kalau suporter bukannya mencemooh, tapi makin gencar beri nyanyian dukungan. Bukan cuma suporter yang ingin menang, kita juga ingin menang," tegas Suharno.
#anang
"Semen Padang adalah tim yang akan main compact defence saat melawan Arema. Dia pernah sukses melakukannya di Malang dan menang 1-0 dari kita. Tak ada cara lain lawan tim seperti ini selain sabar, sabar dan sabar," tegas Suharno.
Pelatih asal Klaten ini mengakui, permainan sabar tidak akan terlalu enak disaksikan oleh suporter. Terutama, saat para penggawa Arema memainkan bola dengan tempo lambat. Namun, Suharno lebih memilih main sabar dan menang, ketimbang main cepat tapi akhirnya gugur di Babak Delapan Besar.
"Kita menghadapi tim yang seperti itu di Babak 8 besar. Mereka akan menumpuk pemain di belakang, parkir tronton dan mencari celah counter attack. Kalau tidak sabar, pasti kita keteteran. Tenang dan kuasai ball possession, itu kuncinya," tegas Suharno seperti dikutip dari Malang Post.
Suharno menyadari suporter selalu mendorong agar Arema segera cetak gol. Apabila Arema tak membuat skor di babak pertama, Suharno mengaku sudah siap menebalkan telinga untuk mendengar nyanyian-nyanyian cemooh dari suporter sendiri.
"Ya sebenarnya kita sudah siap kalau dinyanyikan Arema putri solo. Hanya saja, alangkah baiknya kalau suporter bukannya mencemooh, tapi makin gencar beri nyanyian dukungan. Bukan cuma suporter yang ingin menang, kita juga ingin menang," tegas Suharno.
#anang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar